Rabu, 21 Oktober 2015

Tugas Media Relations

Media Elektronik ; Televisi

1.    METRO TV

1.1 Sejarah Metro TV

PT Media Televisi Indonesia merupakan anak perusahaan dari Media Group, suatu kelompok usaha media yang dipimpin oleh Surya Paloh, yang juga merupakan pemilik surat kabar Media Indonesia. PT Media Televisi Indonesia memperoleh izin penyiaran atas nama "MetroTV" pada tanggal 25 Oktober 1999. Pada tanggal 25 November 2000, pertama kali MetroTV mengudara dalam bentuk siaran ujicoba di 7 kota. Pada awalnya, hanya bersiaran 12 jam sehari, namun sejak tanggal 1 April 2001, MetroTV mulai mengudara selama 24 jam. Hanya mengandalkan 280 orang stasiun ini beroperasi pada awalnya. Tapi seiring perkembangan dan kebutuhan, MetroTV mempekerjakan lebih dari 900 orang, sebagian besar di ruang berita dan daerah produksi.

1.2 Jajaran Direksi

Daftar direktur utama


No
Nama
Awal jabatan
Akhir jabatan
1
2000
2006
2
Wisnu Hadi
2006
2011
3
Adrianto Machribie
2011
sekarang

Struktur dewan direksi MetroTV saat ini adalah sebagai berikut:

No
Nama
Jabatan
1
Adrianto Machribie
Presiden Direktur
2
Suryopratomo
Direktur Pemberitaan
3
Lestary Luhur
Direktur Penjualan dan Pemasaran
4
Ana Widjaja
Direktur Keuangan dan Administrasi
5
John Balonso
Direktur Teknik
6
Pemimpin Redaksi


1.3 Logo dan Slogan

Pada tanggal 20 Mei 2010, MetroTV memperkenalkan logo dan slogan barunya. Logo baru tetap menggunakan lambang burung elang dan warna dasar biru dan kuning, tetapi dengan jenis huruf Handel Gothic kursif yang memberikan kesan modern, segar dan futuristik. Penempatan logo pun juga diubah dari posisi semula di pojok kanan atas menjadi di pojok kanan bawah, penempatan ini pun berbeda dari stasiun-stasiun televisi yang ada di Indonesia yang letaknya masih di pojok kanan/kiri atas.
Logo Metro TV dalam kehadirannya secara visual tidak saja dimaksudkan sebagai symbol informasi atau komunikasi Metro TV secara institusi, tetapi berfugsi sebagai sarana pembangunan image yang tepat dan cepat dari masyarakat terhadap institusi Metro TV.











Logo MetroTV (25 November 2000 - 20 Mei 2010)
 
Slogan:   Leading the Change (2007 – 2008)
                  Be Smart Be Informed (2008 – 2010)

Logo MetroTV (20 Mei 2010 – Saat ini)
 
Slogan:   Knowledge to Elevate (2010 - sekarang)

1.4 Visi dan Misi

Visi

Untuk menjadi stasiun televisi Indonesia yang berbeda dengan stasiun televisi lainnya dan menjadi nomor satu dalam program beritanya, menyajikan program hiburan dan gaya hidup yang berkualitas. Memberikan konsep unik dalam beriklan untuk mencapai loyalitas dari pemirsa maupun pemasang iklan.

Misi

  • Untuk membangkitkan dan mempromosikan kemajuan Bangsa dan Negara melalui suasana yang demokratis, agar unggul dalam kompetisi global dengan menjunjung tinggi moral dan etika.
  • Untuk memberikan nilai tambah di industri pertelevisian dengan memberikan pandangan baru, mengembangkan penyajian informasi yang berbeda dan memberikan hiburan yang berkualitas.
  • Dapat mencapai kemajuan yang signifikan dengan membangun dan menambah asset, untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan para karyawannya dan menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi pemegang saham.




1.5 Konsep Siaran

Stasiun TV ini memiliki konsep agak berbeda dengan stasiun televisi lain, sebab selain mengudara selama 24 jam setiap hari, stasiun TV ini hanya memusatkan acaranya pada siaran warta berita saja. Tetapi dalam perkembangannya, stasiun ini kemudian juga memasukkan unsur hiburan dalam program-programnya, meski tetap dalam koridor news. MetroTV adalah stasiun pertama di Indonesia yang menyiarkan berita dalam bahasa Mandarin: Metro Xin Wen, dan juga satu-satunya stasiun TV di Indonesia yang tidak menayangkan sinetron. MetroTV juga menayangkan siaran internasional berbahasa Inggris pertama di Indonesia Indonesia Now yang dapat disaksikan dari seluruh dunia. Stasiun ini dikenal memiliki presenter berita terbanyak di Indonesia. MetroTV juga menayangkan program e-Lifestyle, yakni program talkshow yang membahas teknologi informasi dan telekomunikasi.

1.6  Satelit

Satelit-satelit yang digunakan oleh MetroTV:

  •  JCSAT 4B (BiG TV)
  • Palapa D (Topas TV, OrangeTV, Skynindo, K-Vision)
  • SES 7 (Indovision)
  • Telkom 1 (TransVision)
  • Measat 3a (aora)

1.7     Segmentasi Penonton

Metro TV merupakan jaringan TV swasta nasional pertama di Indonesia yang menyajikan tayangan berita sebagai tayangan utama dalam penyiarannya, dengan rata-rata sekitar 70% tayangannya bersifat berita (News) dan memiliki presentase 30% tayangan non berita. Sasaran pemirsa Metro TV adalah semua lapisan masyarakat yang membutuhkan informasi berita yang hangat dan sedang menjadi pembicaraan di masyarakat.
Program Metro TV dirancang untuk mengakomodasi keluarga yang berpenghasilan menengah ke atas (target pemirsa AB 20+). Susunan program Metro TV hampir semua menyuguhkan tayangan berita yang dalam produksinya hampir semuanya dilakukan atau di produksi sendiri. Metro TV memusatkan upayanya pada peningkatan kualitas produksi lokal, sementara di saat yang sama secara selektif memperoleh hak untuk menyiarkan content asing, yang diyakini Metro TV sesuai dengan selera lokal.

1.8     Analisis Metro TV

Metro TV sebagai televisi berita nasional menawarkan konsep yang berbeda dari tv lainnya dengan memberikan porsi pemberitaan lebih banyak dari hiburan. Metro TV merupakan satu-satunya tv di Indonesia yang tidak menyiarkan sinetron, hiburan lain yang disajikan oleh Metro TV yaitu talkshow sepert Kick Andy, Just Alvin dan Mario Teguh Golden Ways. Dengan konsep program siaran televisi yang dimiliki, maka Metro TV dapat menjawab kegelisahan penonton yang haus akan informasi yang aktual dan faktual ditengah gencarnya suguhan hiburan seperti sinetron yang diusung stasiun televisi lain. Oleh karena itu, tidaklah berlebihan jika pemirsa menjadikan metro tv sebagai televisi pilihan untuk memenuhi kebutuhan informasi mengenai isu-isu hangat nasional maupun internasional.
Namun ternyata, konsep news television yang diusung Metro TV tidak selalu memberikan keuntungan. Adanya indikasi pemberitaan yang bias dan kecenderungan keberpihakan menjadi salah satu kendala. Hal ini terkait dengan sang pemilik media yang juga seorang politikus yaitu Surya Paloh. Ketika seorang pemilik media memiliki peran ganda juga sebagai politikus, tentunya bukan tidak mungkin adanya kepentingan politik dalam pemberitaan dengan menjadikan stasiun televisi tersebut sebagai media untuk berkampanye, promosi dan menciptakan brand image demi kepentingan politiknya.

Hal tersebut tentu dapat membuat penonton kehilangan haknya untuk mendapatkan informasi yang faktual, akurat dan berimbang tanpa adanya keberpihakan bahkan kepentingan politik didalamnya. Oleh karena itu, diharapkan seluruh stasiun televisi khususnya metro tv sebagai news television dapat memberikan informasi yang akurat dan berimbang tanpa adanya rekayasa dan manipulasi demi mendapatkan keuntungan semata.





2.    NET. TV

2.          2.1 Sejarah NET. TV
Pada tahun 2012, PT Net Mediatama Indonesia (NET.) ingin membangun sebuah stasiun TV yang membawakan sebuah revolusi media yang maju dan lebih modern. Pada pertengahan Maret 2013, PT Net Mediatama Indonesia mengakuisisi saham kepemilikan dari PT Televisi Anak Spacetoon (Spacetoon) yang sebagian sahamnya dialih oleh Indika Group sebesar 95% dari saham kepemilikan Spacetoon. Sesaat setelah akuisisi saham kepemilikan Spacetoon ke NET., akhirnya pada Sabtu, 18 Mei 2013, siaran Spacetoon di jaringan terrestrial menghilang dan digantikan oleh NET. yang memulai siaran perdananya dengan menggunakan frekuensi milik Spacetoon di seluruh mantan jaringan frekuensi Spacetoon di Indonesia.
NET. memulai masa siaran percobaan selama satu pekan yang terhitung sejak Sabtu, 18 Mei 2013 sampai menjelang program Grand Launching Media Revolution yang disiarkan secara live pada Minggu, 26 Mei 2013 pukul 19.00 WIB, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat. Masa siaran percobaan NET. disiarkan mulai dari pukul 05.00 WIB-24.00 WIB tanpa ada iklan komersial. Setelah selesai masa siaran percobaan, jam tayang NET. diperpanjang dari pukul 04.00 WIB-02.00 WIB. Akan tetapi, khusus selama bulan suci Ramadhan siaran NET. menjadi 24 jam nonstop.
Seluruh program-program dari Spacetoon Indonesia dirombak menjadi yang maju dan lebih modern, akan tetapi NET. tetap menayangkan lima program kartun unggulan dari Spacetoon yang disiarkan setiap Senin-Jumat mulai pukul 13.30 WIB-16.00 WIB dengan nama "NET. Playground" atau "NETOON" yang saat ini sudah tidak tayang lagi.
Kini, NET dapat disaksikan melalui siaran terrestrial tidak berbayar, atau free to air. NET. juga dapat disaksikan dengan berlangganan televisi berbayar, di antaranya: First Media (channel 371), BIG TV (channel 232), dan Orange TV. Sementara para pelanggan internet, dapat mengakses live streaming melalui youtube.com/netmediatama, web www.netmedia.co.id, serta melalui aplikasi di iOS dan Android dengan memasukkan search keyword : Netmediatama Indonesia.

2.2 Jajaran Direksi

No.
Nama
Jabatan
1
Chairman
2
Chief Executive Officer
3
Deddy Sudarijanto
Deputy CEO
4
Kurnia
Chief Sales & Marketing Officer
5
Leo Nagasaputra
Chief Finance Officer
6
Azuan Syahril
Chief Operating Officer

2.3 Logo dan Slogan

NET. TV atau News and Entertainment TV menggambarkan bahwa NET TV akan memberikan tayangan yang mneghibur dan memberikan konten yang bermanfaat untuk seluruh masyarakat Indonesia baik dari segi hiburan maupun dari segi berita.
NET TV menggunakan tiga warna pada logonya yaitu biru tua, biru muda, dan kuning. Pemilihan warna dan bentuk huruf dimaksudkan untuk membuat logo yang simple dan elegant. Pemilihan warna bermaksud untuk menggambarkan variasi program yang ada di NET TV. Sedangkan penggunaan symbol titik diakhir kata menunjukkan bahwa NET TV ingin menjadi televisi yang terintegrasi dnegan social media.
Slogan NET TV adalah “Telivisi Masa Kini”. Slogan ini diambil karena NET TV ingin menjadi televisi yang mengedepankan kualitas dan teknologi dalam penayangannya, selain itu dengan bekerja sama dnegan berbagai media social semakin menunjukkan bahwa NET TV adalah televisi masa kini.

Logo NET. ( 18 Mei 2013 – Saat ini)

 
Slogan:   Televisi Masa Kini

1.5     Visi dan Misi
Visi
Menjadi perusahaan media yang menarik dengan memberikan kontribusi positif untuk kehidupan masyarakat Indonesia.
Misi
·    Menghasilkan program yang menarik, menghibur, dan kreatif melalui berbagai tayangan yang terbaik.
·      Menjangkau semua masyarakat yang ada dengan hiburan yang berkualitas.
·      Menarik, mengembangkan, dan mempertahankan semua bakat terbaik dalam industri.

2.6 Konsep Siaran

NET. Televisi Masa Kini merupakan salah satu alternatif tontonan hiburan layar kaca. NET. hadir dengan format dan konten program yang berbeda dengan stasiun TV lain. Sesuai perkembangan teknologi informasi, NET. didirikan dengan semangat bahwa konten hiburan dan informasi di masa mendatang akan semakin terhubung, lebih memasyarakat, lebih mendalam, lebih pribadi, dan lebih mudah diakses.  Karena itulah, sejak awal, NET. muncul dengan konsep multiplatform, sehingga pemirsanya bisa mengakses tayangan NET. secara tidak terbatas, kapan pun, dan di mana pun.
Program-program NET. diperuntukkan bagi keluarga Indonesia dengan menghadirkan hiburan namun juga dapat memberikan inspirasi positif bagi seluruh keluarga. NET. hadir bagi pemirsa Indonesia dengan sembilan segmen program yaitu berita, hiburan, reality, lifestyle, musik, olahraga, dokumenter, playground dan program spesial. Namun, sebagai bentuk dukungan dan rasa cinta NET. terhadap Indonesia, NET. menghadirkan serangkaian program antara lain INDONESIA BANGGA, INDONESIA MUDA, dan INI INDONESIA yang bisa memberi sudut pandang berbeda untuk Indonesia yang lebih baik.

1.6  Satelit
·      Satelit Palapa : Freq : 4006 MHz
Polarits : Vertikal
Symbol Rate : 6400 Ksps
Video PID : 308
Audio PID : 256
PCR PID : 308

·      BIG TV : Channel 233 (SD)
Channel 232 (HD)

1.7  Segmentasi Penonton

Segmentasi penonton Net. TV yaitu membidik semua kalangan dan profesi, mulai dari anak-anak, remaja, dan dewasa. Dengan menyuguhkan berbagai program acara untuk keluarga, remaja serta dewasa membuat Net dapat diterima oleh seluruh kalangan.

1.8  Analisis Net TV

Net TV merupakan televisi yang baru mengudara pada tahun 2013. Meskipun masih terhitung tv baru namun Net mampu menjadi televisi yang berbeda dengan TV lainnya. NET. memiliki idealisme ingin membuat pemirsanya merasa nyaman saat menonton siaran televisinya. Untuk mewujudkan idealisme itu, durasi iklan per program dibatasi. Dalam setiap durasi iklan, maksimal per combre (commercial break) hanya sekitar 2-3 menit saja. Di sisi lain, tidak bisa dipungkiri bahwa sebagai TV yang baru dengan rating share yang belum signifikan dan jumlah pemirsanya yang belum banyak, membuat advertiser belum banyak yang tertarik untuk beriklan di NET. Namun demikian, marketing yang dilakukan memang tidak terlalu gencar karena yang menjadi fokus dari manajemen adalah meningkatkan awareness NET. di masyarakat. Karena awareness masyarakat yang belum tinggi, maka target yang diberikan ke sales marketing pun masih sewajar ukuran stasiun TV yang baru.
NET. adalah TV pertama di Indonesia yang full HD dari hulu ke hilir. Hulu ke hilir ini artinya adalah mulai dari proses produksi di lapangan sampai distribusi ke saluran. Teknologi HD digunakan dari kamera di lapangan dan di news, lighting di studio yang menggunakan LED, editing, fasilitas, alat-alat, equipment, komputer, dan server, bahkan make up artist / presenter menggunakan make up HD. Karena kamera HD berbeda dengan kamera biasa, orang/artis/presenter yang biasa cantik di kamera biasa, tetapi di depan kamera HD belum tentu cocok karena bintik-bintiknya bisa terlihat. Control room NET. juga sudah HD dan siaran di mana transmisi itu disiarkannya secara HD. Jadi gambar yang diliat terlihat jelas dari rumah, walaupun TVnya bukan TV HD.

Dengan mengusung tagline ‘Televisi Masa Kini’, Net benar-benar menyuguhkan sesuatu yang modern kepada para pemirsa setianya.






Media Elektronik ; Radio

1.    GEN FM (98,7)



1.1        Sejarah Gen FM
PT. Radio Attahiriyah atau yang lebih dikenal dengan nama Gen FM adalah sebuah stasiun radio jaringan Mahaka Media yang berkantor pusat di Jakarta. Gen FM mempunyai jaringan di Jakarta dengan frekuensi 98,7 MHz dan Surabaya dengan frekuensi 103,1 MHz yang sama-sama berslogan "Suara Musik Terkini".
Dengan tagline ‘Suara Musik Terkini’, 98,7 Gen FM akan menyajikan mayoritas lagu-lagu karya musik anak negeri dengan gaya khas anak muda usia 18-34 tahun. Sesuai dengan target pendengarnya, musik yang disajikan merupakan musik hits yang up beat dan easy listening.
Ardian Syarkawi, President Director 98,7 Gen FM cukup optimis dengan munculnya 98,7 FM yang menggunakna format Contemporary Hits Radio dan berpegang pada format driven. Dengan format seperti ini, diharapkan dapat memberi warna baru pada dunia radio dan dapat diterima oleh masyarakat Jakarta khususnya generasi muda.
Selain di Jakarta, Gen FM juga mengudara di Surabaya. Pada awalnya 103,1 Gen FM Surabaya bernama Camar FM. Pada bulan Januari 2010, Camar FM dibeli oleh 98,7 Gen FM Jakarta sehingga menjadi 103,1 FM Surabaya dan memulai siaran percobaannya sebelum akhirnya diluncurkan pada tanggal 1 Maret 2010, Camar FM berganti nama udara menjadi 103,1 Gen FM Surabaya. Nama perusahaan tetap PT Radio Camar walaupun sudah berganti nama udara menjadi Gen FM Surabaya.

1.2        Logo dan Slogan




Call Sign : Sembilan Delapan Koma Tujuh Gen FM
Tagline : Suara Musik Terkini

1.3        Segmentasi Pendengar
Gen FM memiliki segmentasi pendengar dengan presentase 45% laki-laki dan 55% perempuan dan range usia 18 – 34 tahun serta pendidikan 50% pelajar dan 50% mahasiswa. Karakter dari pendengar setia Gen FM yaitu mereka yang cinta music Indonesia, berwawasan internasional, aktif, dinamis, percaya diri, rendah hati, bertoleransi tinggi, mandiri, dan aktif bersosialisasi.

1.4        Konsep Siaran
Gen FM memiliki strategi program siaran dengan  presentase 60% musik, 20% informasi dan 20% komersial yang dibawakan dengan gaya bahasa 90% Indonesia dan 10% Inggris. Penyiar Gen FM menyapa pendengar setianya dengan sebutan sobat gen. Gen FM memutarkan musik dengan presentase 70% musik Indonesia dan 30% Inggris.

1.5        Advertising Rate (Traif Iklan)
Spot (Iklan Putar)
Adlibs (Iklan Baca)
Talk Show
Prime Time
Regular Time
Prime Time
Regular Time

Rp 965.000,-
Rp 825.000,-
Rp 1.250.000,-
Rp 1.000.000,-

Rp 5.500.000,-

1.6        Analisis Gen FM
Gen FM sebagai radio dengan tagline ‘suara musik terkini’ menjadikannya sebagai radio pilihan khususnya bagi anak remaja. Dengan program andalan yang dibawakan oleh Kemal dan Tije di Semangat Pagi, membuat pendengar semangat menjalankan aktivitas di pagi hari. Selain itu gen fm lebih banyak memutarkan musik daripada obrolan penyiarnya, oleh karena itu Gen FM sangat cocok bagi para penikmat musik sejati.
Program acara yang disuguhkan sangat segar dan lebih banyak mengikutsertakan pendengarnya melalui beberapa program seperti Salah Sambung dan kuis interaktif lainnya. Hal tersebut membuat Gen FM semakin dekat dengan pendengar setianya yang disebut dengan Sobat Gen.
Gaya bahasa yang dibawakan penyiarnya disesuaikan dengan bahasa anak muda masa kini sehingga terdengar lebih akrab dan tidak terkesan kaku. Gen FM pun ikut berpartisipasi dalam menyuarakan Stop Pembajakan terhadap musik-musik Indonesia yang dikemas dengan iklan yang mengikutsertakan artis papan atas Indonesia. Hal ini membuat Gen FM sebagai radio yang peduli terhadap masa depan music Indonesia.

  



2.    ELSHINTA FM (90)


2.1 Sejarah Elshinta FM
PT. Radio Elshinta resmi berdiri pada tahun 1968. Pendirinya adalah Mas Yos atau Oom Yos (Suyoso Karsono) yang kala itu seorang perwira di angkatan udara (AURI). Sedangkan nama "Elshinta" diambil dari nama putrinya Mas Yos. Elshinta pertama kali mengudara pada gelombang 1368 KHz dengan menyiarkan lagu-lagu oldies dan lagu-lagu Hawaiian yang sangat populer kala itu bersama pembawanya Pak Hoegeng (Hoegeng Iman Santoso), pemain ukulele dan pendiri grup Hawaiian Senior. Pada tahun 80an hingga pertengahan 90an, Radio Elshinta memutar lagu-lagu Top 40 dan sempat menyusun acara peringkat lagu-lagu hit saat itu.
Pada pertengahan 90an, kiblat musik Radio Elshinta beralih ke musik Jazz, baik vocal maupun instrumental. Saat itu, Elshinta mengudara di gelombang barunya, yaitu 90.05 FM. Studio Elshinta saat itu adalah di Jl. Pangeran Antasari, Jakarta Selatan. Sebelumnya, pernah juga berkantor di Gedung Arthaloka, Jl. Sudirman dan sempat pula pindah ke Setiabudi Building di Jl. HR Rasuna Said.

Pada tahun 1997, Radio Elshinta pindah domisili ke Joglo Raya, Jakarta Barat. Saat itu masih memutar lagu-lagu aliran Jazzy atau Cool Music yang relatif lagu-lagu baru, tapi sudah mulai menyelipkan satu dua berita yang dibaca dari koran dan internet. Untuk menambah wawsan pemberitaan, pada tahun 1998 Elshinta menjallin kerjasama dengan BBC London, VOA dan RNW Hilversum. Kini yang masih bertahan hanya BBC saja. Kejadian krisis ekonomi (krismon) tahun 1997, membuat Radio Elshinta mengajak pendengar (yang belum terlalu banyak jumlahnya) untuk membantu masyarakat yang tidak mempu dengan paket-paket sembako. Itu adalah cikal-bakal program "Elshinta Peduli Kemanusiaan" yang hingga saat ini terus berlangsung.

Krismon berbuah menjadi gejolak sosial. Terjadilah kerusuhan massa pada tahun 1998. Saat itu, secara refleks semua crew yang jumlahnya belasan, bergerak mengumpulkan informasi dengan mengundang partisipasi pendengar agar memberikan info apa saja terkait kerusuhan, penjarahan, bakar-bakaran yang meluas keberbagai daerah di Indonesia. Moment itulah yang menjadikan awal terciptanya program acara "Info Dari Anda", yang hingga hari ini menjadi bagian terpenting dalam sejarah program jurnalisme warga atau citizen journalism di radio.

Baru kemudian pada tanggal 14 Februari 2000, Elshinta memproklamirkan diri menjadi "Radio Berita dan Informasi 24 Jam Nonstop" melalui sebuah acara launching di Hotel Le Meredien, Jakarta. Sejak saat itu, siaran radio elshinta hanya berisi berita dan informasi tanpa memutar lagu sama sekali. Banyak kalangan yang pesimis, tetapi semangat crew Elshinta saat itu tak dapat dibendung. Darah muda, kreatifitas, rasa ingin tahu dan keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru, menjadi modal utama dalam mewujudkan format radio berita yang sangat menantang.

Radio Elshinta berubah gelombang, dari 90.05 FM menjadi 90 FM di Jabodetabek sejak 1 Agustus 2004, akibat dari penataan ulang frekuensi sesuai master plan yang berlaku di seluruh Indonesia. Selain di Jakarta, Radio Elshinta juga dapat didengar dibeberapa kota besar di Indonesia. Sedangkan untuk mendengarkan melalui live streaming, klik saja www.elshinta.com
2.2 Jajaran Redaksi
Nama
Jabatan
Iwan Haryono
Pemimpin Redaksi
Eddy Harsono
Wakil Pemimpin Redaksi
Ahamd Setiawan
Produser Eksekutif
D. S. Krisanti
Eko Suwantono
Dwi Iswanto
Produser
Muhammad Ilyasa
Muslichun
Adhe Puyhoko
Newscaster
Asrofi
Bhery Hamzah
Eko Suwantono
Koordinator Liputan
Roby Hatibie
Teguh Trisartono
Achyarul Hakim
Reporter
Bayu Istiqlal
Johan Sarjono
Muslichun
Koordinator Koresponden
Nandang Karyadi
Robby Hatibie
Remon Fauzi
Sekretaris Redaksi



2.3 Logo dan Slogan
 





Slogan : News and Information Radio Network

2.4 Jangkauan Siaran


Sistem Jaringan Siaran : CBO (Centralizing Broadcast Operations)
Radio Jaringan Utama : Elshinta Bandung 89,3 FM
Elshinta Tegal 99,9 FM
Elshinta Semarang 91 FM
Elshinta Surabaya 97,6 FM
Elshinta Medan 93,2 FM
Elshinta Lampung 99,6 FM
Elshinta Palembang 103,7 FM
Luasnya jangkauan siaran radio Elshinta, menjadi salah satu daya tarik tersendiri jika dibandingkan dengan radio-radio lain yang hanya mampu menjangkau pendengarnya dengan frekuensi terbatas. Jangkauan luas Elshhinta telah mencapai seantero Indonesia, dari Aceh sampai Papua. Pendengarnya tidak hanya di kawasan perkotaan, tetapi hingga ke pelosok pedesaan.
Memanfaatkan jangkauan siaran yang luas, Elshinta juga bekerjasama dengan radio-radio lokal daerah. Realitas kerjasama biasanya dalam bentuk relay berita. Radio-radio lokal yang me-relay berita dari Elshinta biasanya dilakukan dalam jangka waktu tertentu (1-2 jam sehari) atau seharian penuh radio me-relay berita dri Elshinta.

2.5 Segmentasi Pendengar
Segmentasi pendengar Elshinta yaitu berasal dari berbagai kalangan yang memiliki ketertarikan serta keresahan dalam hal pemberitaan, dari kelompok laki-laki dan perempuan dengan rentang usia 20-50 tahun.

2.6 Advertising Rate (Tarif Iklan)


Jam
SPOT (Iklan Putar) 60 detik
Adlibs (Iklan Baca) 60 detik
Prime Time
05.00 – 10.00
Rp 1.500.000,-
Rp 1.500.000,-
16.00 – 21.00
Rp 1.500.000,-
Rp 1.500.000,-
Regular Time
10.00 – 16.00
Rp 1.350.000,-
Rp 1.350.000,-
21.00 – 24.00
Rp 1.350.000,-
Rp 1.350.000,-
00.00 – 05.00
Rp 1.150.000,-
Rp 1.150.000,-





Jam
Harga
Fasilitas :
4        Promo
2        Spot
3        Spot ROS
Talkshow 60 detik
09.00 – 10.00
Rp 27.500.000,-
14.00 – 15.00
Rp 25.000.000,-
20.00 – 21.00
Rp 27.500.000,-
22.00 – 23.00
Rp 17.500.000,-




Live Report
Durasi 3 menit
Rp 6.000.000,-

Insert
Durasi 3 menit
Rp 5.000.000,-

Time Signal
Closing 15 detik (6/hari/bulan)
Rp 55.000.000,-

Traffic Report
Closing 30 detk (3/hari/bulan)
Rp 60.000.000,-


2.8 Analisis Elshinta FM

Di Indonesia, ada 1.300 stasiun radio -- sekitar 800 yang resmi -- yang tentunya memperebutkan hal yang sama: loyalitas pendengar. Caranya bermacam-macam, mulai dari menyajikan program lagu-lagu dari penyanyi Indonesia, top 40, siaran musik indie, tembang kenangan, dangdut, sampai wayang kulit. Nah, ketika hampir semua stasiun radio menawarkan aneka hiburan dengan genre tertentu, Elshinta justru tidak sekalipun memutar lagu selama 24 jam siaran. Radio yang mengudara di 90,0 Mhz ini menjadi satu-satunya stasiun yang khusus memberi berita dan informasi. Bahkan, Elshinta menggaet para pendengar untuk menyampaikan keluhan dan informasi tentang berbagai hal, dari kriminal hingga kerusakan jalan, langsung on air. Tak pelak, dialog interaktif ini disambut antusias oleh masyarakat.

Dengan mengusung konsep News and Talk menjadikan Elshinta sebagai radio yang menyuarakan suara dan keluhan masyarakat. Meskipun berbeda dengan radio lainnya yang memberikan hiburan berupa pemutaran musik dan obrolan santai, Elshinta tentu sebaliknya tidak memutarkan music hits namun menyiarkan informasi dan berita seputar isu lokal, nasional dan internasional. Sehingga tidak heran jika Elshinta menjadi news radio yang dipercaya oleh masyarakat.





Media Cetak ; Surat Kabar

1.    KORAN SINDO

1.1 Sejarah Koran Sindo

Koran Sindo (sebelumnya Harian Seputar Indonesia) adalah sebuah surat kabar di Indonesia yang terbit perdana pada tanggal 29 Juni 2005 di Jakarta. Koran Sindo terbit selama 7 hari selama 1 minggu, dengan format ukuran panjang 7 kolom dan tinggi 54 cm. Edisi Nasional terbit 44 halaman dengan 3 bagian koran. Distribusi koran ini juga mencakup wilayah nasional dengan menjangkau kota-kota besar di Indonesia. Selain terbit dalam lingkup nasional, surat kabar ini juga hadir dalam edisi lokal. Surat kabar Sindo lokal terbit di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan. Adapun yang menjadi pembeda Sindo lokal dan nasional terletak pada muatan isinya, harga per eksemplar, serta jumlah halaman. Muatan isi surat kabar Sindo lokal lebih focus membahas 80% permasalahan daerah dengan harga Rp 2.500,-/eksemplar. Sedangkan untuk Sindo nasional membahas isu-isu nasional dengan jumlah 44 halaman dan harga Rp 3.000,-/eksemplar.
Surat kabar ini merupakan salah satu bentuk media cetak milik Global Mediacom Tbk, secara khusus PT Media Nusantara Informasi (MNI). PT MNI merupakan subsidiary dari PT. Media Nusantara Citra (MNC). PT. MNC merupakan pemilik media besar yang berpengalaman dalam mengolah media.

1.2  Jajaran Direksi

BOD
Nama
Jabatan
Sururi Alfaruq
President Director
Rudy Hidayat
Chief Financial Officer
Lia Marliana
Vice President Marketing





Tim Redaksi
Nama
Jabatan
Pung Purwanto
Pemimpin Redaksi
Masirom
Wakil Pemimpin Redaksi
Andryanto
Redaktur Pelaksana
Wisnuwidodo
Hariyanto Kurniawan
Alviana Harmayani Masrifah
Redaktur
Dani Mohammad Dahwilani
Esnoe Faqih Wardhana
Nurcholis
Shalahuddin
Felicia Arensi
Sekretaris & Administrasi Redaksi
Leonita Ramayani
Adam Prawira
Asisten Redaktur
Anto Kurniawan
Bagusthira Evan Pratama

1.3  Logo dan Slogan




Slogan : Sumber Referensi Terpercaya

1.4  Visi dan Misi

Visi
Sebagai koran keluarga yang hadir dengan berita actual, akurat dan mendalam namun tetap bergaya dan penuh warna.

Misi
Menjadi pelopor media nasional terbesar di dunia dengan  menguasai jaringan di seluruh Indonesia.

1.5  Jangkauan

Koran Sindo mampu menjangkau pembaca di kota-kota besar di seluruh Indonesia dengan menghadirkan koran sindo nasional dan koran sindo lokal. Sindo edisi lokal terbit di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan.

1.6  Segmentasi Pembaca

Target pembacanya adalah masyarakat kalangan menengah ke atas dengan rentang usia 18 tahun ke atas dan berasal dari berbagai profesi. Berdasarkan jenis kelamin, pembaca surat kabar ini terdiri dari 60% laki-laki dan 40% perempuan. Berdasarkan umur, 8% pembaca berumur 10-14 tahun, 17% berumur 15-19 tahun, 25% berumur 20-29 tahun, 25% berumur 30-39 tahun, 16% berumur 40-49 tahun dan 9% berumur 50 tahun ke atas.
Ditinjau dari pekerjaannya, pembaca surat kabar ini terdiri atas 21% wirausaha, 53% pekerja, 15% pelajar atau mahasiswa, 6% ibu rumah tangga dan 5% memiliki pekerjaan lainnya. Sedangkan berdasarkan pendidikannya, 19% pembaca merupakan lulusan SD, 18% lulusan SMP, 31% lulusan SMA, 19% mengenyam pendidikan akademi dan 13% berpendidikan sarjana.

1.7  Rubrikasi

Isi surat kabar ini terbagi dalam 3 bagian atau section, yaitu news, lifestyle dan sports. Pada bagian news, Sindo mengulas peristiwa hangat yang terjadi dalam lingkup nasional maupun internasional. Sindo membahas rubrik ekonomi, bisnis, budaya, nusantara, megapolitan, politik dan hukum, resensi buku, tokoh, cerpen dan budaya. Pada bagian lifestyle, Sindo menyajikan pembahasan mengenai masalah rumah tangga, anak, kesehatan, trend dan kecantikan. Sedangkan pada bagian sports, yang diberi nama hattruck, pembaca dipuaskan dengan informasi seputar olahraga baik nasional maupun internasioanl. Tidak sekedar pemaparan informasi, surat kabar ini dilengkapi dengan penyajian dokumentasi, grafik dan gambar yang menarik.
Surat kabar ini cukup mampu memenuhi kebutuhan informasi keluarga. Hal ini dibuktikan dengan adanya section yang ditujukan khusus bagi anggota keluarga. Biasanya bapak akan memilih news sebagai bacaan utama, sebagai variasi Sindo menyajikan pula rubrik lifestyle yang dikhususkan bagi ibu. Demikian halnya dengan anak yang menyukai olahraga dapat membaca rubrik olahraga dengan nama hattrick.

1.8   Analisis Koran Sindo

Surat Kabar Harian Sindo menjadi pilihan msyarakat dengan berbagai rubrik yang disuguhkan sehingga dapat menjangkau kebutuhan semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja bahkan dewasa. Meskipun kiprahnya di dunia surat kabar masih terhitung baru, namun Sindo mampu menjawab kebutuhan masyarakatnya akan berbagai informasi mulai dari ekonomi, politik, budaya, gaya hidup, dan olahraga.
Harian Sindo juga menyapa pembaca dnegan sentuhan jurnalisme yang khas yang selalu memberikan lebih dari sekedar berita. Apalagi ditunjang dnegan kreativitas visual yang progresif dan tidak konservatif, Sindo akan menjadi media yang unik.
Harian Sindo menyajikan berita yang bersahabat karena pemanfaatan bahasa dan image yang ramah, aktual dan informative sehingga erita terkini disajikan dengan ringkas dan jelas dengan topic-topik yang hangat. Koran ini bersifat menghibur karena didukung dengan desain yang menarik.







2.    HARIAN KOMPAS

2.1 Sejarah Harian Kompas
Harian Kompas adalah nama sebuah surat kabar yang terbit setiap hari dan berkantor pusat di Jakarta tepatnya di jl. palmerah selatan no 26-28 Jakarta Pusat. Koran Kompas diterbitkan oleh PT Kompas Media Nusantara yang merupakan bagian dari Kelompok Kompas Gramedia (KG).
Ide awal penerbitan harian ini datang dari Jenderal Ahmad Yani, yang mengutarakan keinginannya kepada Frans Seda untuk menerbitkan surat kabar yang berimbang, kredibel, dan independen. Frans kemudian mengemukakan keinginan itu kepada dua teman baiknya, P.K. Ojong (1920-1980) dan Jakob Oetama yang pada waktu itu sudah mengelola majalah Intisari yang terbit tahun 1963. Kemudian Petrus Kanisius (PK) Ojong dan Jakob Oetama menggodok terbitnya sebuah surat kabar harian. Frans Seda akan menamai koran itu Bentara Rakyat. Namun, Bung Karno menanyakan, “Mengapa koranmu tak dinamakan KOMPAS, atrinya penunjuk arah?”
Akhirnya KOMPAS terbit pada tanggal 28 Juni 1965. Pada mulanya kantor redaksi Kompas masih menumpang di rumah Jakob Oetama, kemudian berpindah menumpang di kantor redaksi Majalah Intisari. Pada terbitan perdananya, Kompas hanya terbit dengan empat halaman.
Tanggal 2 Oktober 1965, Papelrada Jakarta Raya mengeluarkan larangan terbit (pembreidelan) untuk semua harian, termasuk KOMPAS. Empat hari kemudian KOMPAS diperbolehkan terbit. Tanggal 21 Januari 1978, KOMPAS dibreidel kembali bersama enam surat kabar lainnya karena dinilai meliput secara intensif gerakan mahasiswa 1977-1978. KOMPAS terbit kembali pada 6 Februari 1978.
Melihat tingkat sebaran KOMPAS yang mencapai seluruh penjuru Nusantara dan ingin hadir setiap pagi ditangan pembacanya, maka sejak 1 September 1997, KOMPAS memulai sitem cetak jarak jauh di Bawen Jawa Tengah. Wajah KOMPAS hari ini adalah hasil dari perubahan tata wajah KOMPAS secara besar-besaran pada tanggal 28 Juni 2005. Logo KOMPAS tampil dengan warna biru, jumlah kolom dikurangi dari sembilan menjadi tujuh. Untuk memandu pembaca, di setiap halaman muka sebelah kiri ditampilkan navigasi.

2.2 Jajaran Direksi

Nama
Jabatan
Jakob Oetama
Pemimpin Umum
Agung Adiprasetyo
Wakil Pemimpin Umum
St. Sulatro
Rikard Bagun
Pemimpin Redaksi
Trias Kuncahyono
Wakil Pemimpin Redaksi
Budiman Tanuredjo
Ninuk Madiana Pambudy
Ninok Leksono
Redaktur Senior
James Luhulima
Redaktur Pelaksana
Mohammad Bakir
Wakil Redaktur Pelaksana
Bambang Sigap Sumantri
Retno Bintari
Sekretaris Redaksi
M. Nashir



2.3 Logo dan Slogan





Slogan : Amanat Hati Nurani Rakyat

  
2.4 Visi dan Misi

Visi
·         Menjadi institusi yang memberikan pencerahan bagi pengembangan masyarakat Indonesia yang demokratis dan bermartabat serta menjunjung tinggi asas dan nilai kemanusiaan.
·    Berpartisipasi membangun masyarakat Indonesia baru berdasarkan Pancasila melalui pronsip humanism transcendental (persatuan dalam perbedaan) dengan menghormati individu dan masyarakat adil dan makmur.

Misi
Mengantisipasi dan merespon dinamika masyarakat secara professional, sekaligus memberi arah perubahan (Trend Setter) dengan menyediakan dan menyebarluaskan informasi terpercaya.

2.5  Jangkauan

Kompas telah menjadi pedoman dan sumber informasi bagi mereka yang identic sebagai agen pembaharuan yang berperan dalam proses demokrasi di Indonesia. Kompas adalah koran Nasional dengan oplah terbesar dan beredar di semua provinsi di Indonesia. Dengan jangkauan peredaran Kompas yang paling luas, dimana Kompas terdistribusikan ke 33 provinsi di Indonesia.

2.6  Segmentasi Pembaca

Dengan mengusung idealism tercapainya misi ‘Amanat Hati Nurani Rakyat’ yang sekaligus menjadi merk dagang (brand market), Kompas membidik pasar menengah ke atas (AB 54%), tercermin dari kondisi keuangan dan latar belakang pendidikan mereka. Bahkan sebanyak 61% pembaca Kompas adalah mereka yang telah menempuh pendidikan tinggi di universitas.
Kompas merupakan bacaan keluarga yang 64% nya dibaca oleh rentang usia yang produktif yaitu 20 hingga 40 tahun .yang terdiri dari anak-anak, remaja, hingga dewasa dengan jumlah pembaca laki-laki dan perempuan seimbang. Pembaca Kompas dari segi usia yaitu rentang 25 hingga 40 tahun yang berasal dari berbagai kalangan profesi.

2.7  Rubrikasi

Berita Utama, konten ini memuat berita-berita aktual, terbaru dan berita yang tengah menjadi sorotan public. Berita utama biasanya ditampilkan dalam headline. Melalui berita utama ini, pembaca bisa mengikuti perkembangan berbagai peristiwa penting yang terjadi.
Bisnis dan Keuangan, koran Kompas juga ikut memajukan perekonomian Indonesia  dengan menyajikan berbagai informasi penting seputar keuangan dan dunia bisnis. Informasi yang ada dalam konten bisnis dan keuangan ini memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk berkembang.
Humaniora, konten ini khusus menyajikan pemberitaan seputar kehidupan yang humanis di tengah masyarakat yang selalu dinamis. Kita bisa mengikuti perkembangan sisi kemanusiaan yang terjadi dalam setiap peristiwa.
Opini, kebebasan berpendapat mendapat porsi khusus di koran Kompas ini. Pembaca dapat berpartisipasi memberikan pemikirannya serta pendapatnya kepada masyarakat mengenai berbagai peristiwa penting yang terjadi.
Politik dan Hukum, hidup bermasyarakat tidak bisa lepas dari politik dan hukum. Koran Kompas menyediakan ruang khusus untuk mengupas perkembangan politik dan hukum di Indonesia.
Sosok, perjalanan atau pengalaman seseorang bisa menginspirasi orang lain untuk maju. Melalui konten sosok ini, koran Kompas ikut memberikan motivasi bagi pembaca melalui Sosok yang dipublikasikan.
Nama dan Peristiwa,  konten berita inni memuat berbagai peristiwa penting yang terjadi dan melibatkan orang-orang penting.
Nusantara, dapat dikatakan bahwa koran Kompas ini adalah petanya Indonesia dan itu tergambar dari konten Nusantara. Melalui konten ini, masyarakat dapat mengetahui dan mengikuti perkembangan wilayah lain di Indonesia.
Olahraga, konten berita yang satu ini tidak pernah dilewatkan oleh Kompas. Melalui konten olahraga ini, masyarakat bisa mengikuti perkembangan dunia olahraga baik di tingkat nasional maupun internasional.

2.8  Analisis Harian Kompas

Harian Kompas menjadi surat kabar yang dipercaya oleh masyarakat karena pemberitaannya yang berbobot dengan menggunakan teknik penulisan yang padat dan jelas membuat Kompas memiliki karakteristik penulisan tersendiri yang membedakannya dengan surat kabar yang lain.
Kompas dalam proses peliputan, pengolahan sampai pendistribusian berita melalui proses yang tidak mudah dan tentunya tidak sembarangan. Oleh karena itu, Kompas memiliki tempat tersendiri di kaca mata masyarakat sebagai media yang kredibel.

Kompas menyediakan berbagai rubrik mulai dari ekonomi, politik, hukum, pendidikan, budaya, hiburan, gaya hidup, dan opini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari semua kalangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar